Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA BARAT- Ribuan rumah di enam desa di Kecamatan Brang Rea dan tiga kelurahan di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat terendam banjir. Hal ini diakibatkan hujan lebat yang terjadi sejak Senin 13 Februari 2023 dinihari.
Adapun desa yang terdampak diantaranya di Kecamatan Brang Rea yaitu Desa Tepas Sepakat, Desa Tepas, Desa Beru, Desa Sapugara Bree dan Desa Seminar Salit. Sedangkan di Kecamatan Taliwang, lokasi yang terdampak yakni Desa Tamekan, Kelurahan Sampir, Kelurahan Bugis dan Kelurahan Menala.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa Barat, Syaiful Arief mengatakan, banjir bandang tejadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Hujan yang terjadi hingga Selasa 14 Februari 2023 dini hari menyebabkan wilayah terdampak meluas.
Diungkapkan, banjir meluas dan merendam Desa Tepas Sepakat mengakibatkan 270 rumah terdampak dari 1080 jiwa. Di Desa Tepas 623 rumah terdampak atau 2.492 jiwa, di Desa Beru, Kecamatan Brang Rea 569 rumah terdampak atau 2.276 jiwa, Dusun Bree, Dusun Sapugara, Dusun Ponjok, Desa Sapugara Bree sebanyak 985 rumah atau 3.904 jiwa terdampak. Sementara, di Desa Seminar Salit, 14 rumah terdampak atau 56 jiwa terdampak. Desa Tamekan Kecamatan Taliwang masih pendataan, kelurahan Sampir 500 rumah atau 2000 jiwa terdampak. Di Kelurahan Menala dan Bugis masih dilakukan pendataan.
Selain itu, kerusakan terhadap fasilitas umum yang ada juga masih dilakukan pendataan.
Hingga saat ini, akses jalan menuju Kecamatan Berang Rea dan Sapugara masih terputus. Sebab, dari jembatan Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, masih terendam air dengan ketinggian sekitar 120 centimeter.
Syaifullah mengungkapkan, pihaknya sudah mengerahkan perahu karet, untuk mengevakuasi warga yang berada di sawah, untuk kembali ke rumah masing-masing.
Selain itu, bantuan kepada para warga yang terdampak juga sudah mulai disalurkan. Bupati KSB, H. W. Musyafirin juga sudah turun meninjau kondisi warga di Brang Rea dan sekitarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Taliwang, Maisun mengatakan, bahwa tempat tinggalnya di lingkungan Semoan, Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, jarang terjadi banjir. Karena, lokasinya cukup tinggi. Namun, kali ini lokasi tersebut tergenang banjir, seperti tahun 2020 lalu.
Dikatakan, air mulai masuk ke dalam rumah warga sejak pukul 01.30 Wita. Air yang menggenangi kota setinggi betis orang dewasa. Hingga selasa pagi hari, hampir seluruh Kota Taliwang terendam.
Saat ini, lanjut Maisun, warga masih kesulitan air bersih. Sebab, sumber air warga masih terendam. Selain itu, listrik di seputaran dalam kota juga mati. Sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. Namun, langkah pemutusan aliran listrik dinilai tepat. Untuk menghindari terjadinya konsleting. (DS/02)