SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus mencari peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu potensi baru yang tengah digarap adalah pemanfaatan kawasan Jalan Garuda, koridor strategis yang menjadi pintu masuk menuju pusat Kota Sumbawa Besar.
Kawasan tersebut dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai ruang promosi. Lokasinya yang berada di jalur utama memungkinkan pemasangan berbagai media iklan. Seperti billboard, papan reklame, neonbox, dan bentuk promosi lainnya yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD.
Untuk mematangkan rencana tersebut, Kepala Bapenda Sumbawa, Hardianto, S.T., M.M, bersama Kepala Dinas PRKP Sumbawa, Dian Sidharta, S.T., M.M, serta jajaran, melakukan audiensi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB di Mataram, Kamis (13/11/2025). Pertemuan ini juga membahas program pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di kawasan tersebut.
Kadis PRKP Sumbawa, Dian Sidharta, menjelaskan bahwa BPJN NTB menyambut baik rencana Pemda Sumbawa. Selama pemanfaatan ruang tidak mengganggu Daerah Milik Jalan (Damija) maupun Ruang Pengawasan Jalan (Rupeja). “Koordinasi berjalan positif. BPJN mendukung sepanjang pemanfaatan ruang tetap mematuhi aturan teknis,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bapenda Sumbawa, Hardianto. Saat diwawancarai, Senin (17/11/2025), ia menyebut respon dari BPJN NTB menjadi sinyal baik bagi Pemda Sumbawa. Untuk memaksimalkan potensi PAD dari koridor strategis tersebut. “Dengan lampu hijau dari BPJN, langkah selanjutnya adalah melengkapi dokumen teknis yang diperlukan. Dalam waktu dekat kami juga akan berkoordinasi kembali dengan Pak Sekda,” ujarnya.
Pemanfaatan Jalan Garuda sebagai ruang reklame diharapkan menjadi sumber pendapatan baru yang dapat mendukung pembangunan daerah. Sekaligus memperindah wajah kota melalui penataan promosi yang tertib dan terstandar. (DS/02)

