Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Hingga akhir Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 67,22 miliar atau 82,23 persen dari total target tahun anggaran 2025 sebesar Rp 81,74 miliar.
Capaian tersebut menunjukkan tren positif dalam upaya pemerintah daerah mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD). Meskipun sejumlah sektor masih mengalami fluktuasi.
Kepala Bapenda Sumbawa, Hardianto, S.T., M.M, dalam keterangannya di ruang kerja, Kamis (30/10/2025), menjelaskan bahwa pendapatan terbesar masih didominasi dari pajak-pajak daerah. Terutama pajak barang dan jasa tertentu, yang telah melampaui target hingga 105 persen.
“Sampai 28 Oktober 2025, total realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 67,22 miliar. Ini menunjukkan kinerja yang cukup baik dibanding tahun lalu, di mana pada periode yang sama hanya mencapai sekitar Rp 64 miliar,” ujarnya.
Lebih rinci, Hardianto menyebutkan, realisasi pajak reklame tercatat 13 persen, pajak air bawah tanah 84 persen, pajak sarang burung walet 90 persen, dan pajak mineral bukan logam dan batuan baru 25 persen karena minimnya proyek infrastruktur yang berjalan.
Sementara itu, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) terealisasi 57,75 persen, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 85 persen, serta opsen pajak kendaraan bermotor 70,97 persen dan opsen bea balik nama kendaraan bermotor 80,68 persen.
“Kami terus berupaya menggenjot penerimaan hingga akhir tahun, termasuk memperkuat koordinasi lintas sektor serta memperbarui data potensi pajak di seluruh wilayah,” kata Hardianto yang akrab disapa Anto.
Ia menambahkan, strategi Bapenda dalam dua bulan terakhir tahun anggaran ini, difokuskan pada pendataan ulang potensi pajak daerah dan peningkatan kesadaran wajib pajak. Terutama pelaku usaha kecil menengah dan masyarakat umum.
“Pendapatan daerah merupakan sumber utama pembiayaan pembangunan di sektor infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Karena itu, kepatuhan pajak menjadi kunci keberlanjutan pembangunan Sumbawa,” tandasnya.
Dengan tren capaian yang terus meningkat, Pemda Sumbawa optimistis target pendapatan daerah tahun 2025 dapat terealisasi 100 persen pada akhir Desember mendatang. (DS/02)

