Bupati Resmikan Tiga Fasilitas Unggulan Desa Lenangguar

Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP, meresmikan tiga fasilitas penting di Desa Lenangguar Kecamatan Lenangguar, Jumat (10/10/2025). Ketiga fasilitas tersebut adalah Kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pasiki, Perpustakaan Desa, dan Pusat Oleh-oleh Khas Lenangguar.
Acara peresmian dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian Setda, Camat Lenangguar, Ketua TP PKK Desa Lenangguar, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi tinggi atas inovasi dan semangat kolaboratif Pemerintah Desa Lenangguar dalam membangun desa secara mandiri dan berkelanjutan. Ia menyebut Desa Lenangguar sebagai contoh desa dengan visi jauh ke depan.
“Seorang pemimpin harus bisa melihat lebih jauh, lebih luas, dan lebih dulu dari orang lain. Apa yang dilakukan Lenangguar hari ini adalah bentuk kepemimpinan yang visioner,” ujar Bupati.
BUMDes Pasiki diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa dengan berbagai unit usaha. Antara lain Simpan Pinjam, Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Sistem Usaha Tani (SUTA), Dana Krabat tanpa bunga, Tabungan, serta penyediaan air bersih dan pengelolaan pembayaran iuran warga.
Bupati mendorong agar produk-produk unggulan desa dipromosikan melalui platform digital seperti GoFood, Shopee, dan marketplace lainnya agar memiliki pasar yang lebih luas. Menurutnya, Pusat Oleh-oleh Desa dapat menjadi jendela promosi potensi lokal yang mampu bersaing di tingkat regional hingga nasional.
“Desa harus ikut era digital. Produk oleh-oleh bisa masuk pasar daring, jangan hanya dijual secara konvensional,” tegasnya.
Selain pembangunan ekonomi, Bupati menegaskan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai prioritas pembangunan jangka panjang. Ia menyampaikan target ambisius: Sumbawa Hijau dalam lima tahun ke depan.
“Kalau hutan habis dibabat, mata air akan hilang, sungai-sungai akan kering. Kita harus bergerak. Dana APBD sudah kami alokasikan untuk penyelamatan hutan, termasuk pembentukan Satgas Hutan untuk memberantas illegal logging,” katanya.
Bupati juga mengajak warga menanam komoditas produktif berorientasi ekonomi hijau, seperti kemiri, kopi, porang, dan sengon. Ia bahkan memberikan simulasi keuntungan dari budidaya kemiri.
“Satu pohon kemiri bisa menghasilkan 50 kilogram. Kalau harga per kilonya Rp 20 ribu, maka satu pohon menghasilkan Rp 1 juta. Jika satu hektar ditanami 100 pohon, potensi pendapatan bisa mencapai Rp 100 juta,” jelasnya.
Kepala Desa Lenangguar, Syahruddin, S.P., M.Si, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 96 UMKM aktif di desanya, dan 63 di antaranya telah bersertifikat halal. Ia menjelaskan bahwa posisi geografis Lenangguar yang berada di jalur lintas Orong Telu–Lunyuk menjadi nilai strategis untuk pengembangan ekonomi lokal.
“Kami juga telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih serta meluncurkan Perpustakaan Desa dengan fasilitas WiFi. Setiap siswa dijadwalkan untuk berkunjung minimal satu jam setiap hari guna menumbuhkan budaya baca dan literasi digital,” jelasnya.
Peresmian Kantor BUMDes, Perpustakaan Desa, dan Pusat Oleh-oleh ini menjadi simbol kemajuan Lenangguar dalam membangun desa berbasis ekonomi, literasi, dan lingkungan. Langkah ini juga sejalan dengan visi besar Pemkab Sumbawa dalam mewujudkan Sumbawa Hijau, Mandiri, dan Sejahtera dari Desa.
Dengan sinergi antara pemerintah desa dan kabupaten, diharapkan Desa Lenangguar menjadi model pembangunan desa yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan zaman. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts