Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Rencana pembangunan Dermaga Ai Bari kembali mencuat setelah lama digagas sebagai akses penting bagi masyarakat maupun pariwisata di kawasan Samota. Dermaga ini akan menjadi penghubung transportasi laut menuju Pulau Moyo, Calabai, dan Dompu. Sekaligus memudahkan wisatawan menuju lokasi hiu paus di Kecamatan Tarano.
Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, menegaskan bahwa pembangunan Dermaga Ai Bari merupakan salah satu infrastruktur strategis yang dipersiapkan untuk mendukung kawasan Samota yang tengah diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Dermaga Ai Bari ini bukan sekadar dermaga, tetapi akan menjadi penopang bagi transportasi, pariwisata, hingga aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan adanya dermaga, akses ke kawasan wisata dan antarwilayah akan lebih mudah, sekaligus membuka peluang tumbuhnya UMKM lokal,” jelasnya, Rabu (17/9/2025).
Menurut Suharmaji, pengadaan lahan untuk dermaga sudah dilakukan sejak lima tahun lalu. Saat ini pemerintah daerah tengah menyiapkan Detail Engineering Design (DED). Pengusulan penyusunan DED telah diajukan melalui APBD Perubahan 2025, dan jika belum terealisasi, akan dilanjutkan pada APBD 2026.
Ia juga menyebut, selain DED, feasibility study (studi kelayakan) menjadi dokumen penting yang harus diperbarui. “Studi kelayakan memang sudah pernah dilakukan lima tahun lalu, tetapi karena kondisi kawasan berkembang pesat, maka perlu dilakukan review. Bahkan kawasan ini bisa dikembangkan lebih luas, bukan hanya dermaga, melainkan pusat informasi wisata dan pusat UMKM masyarakat,” terangnya.
Dengan rencana tersebut, lanjut Suharmaji, Dermaga Ai Bari diharapkan menjadi salah satu simpul utama pengembangan kawasan Samota. Selain mempermudah mobilitas masyarakat, dermaga ini juga akan membuka peluang besar bagi pariwisata bahari dan ekonomi kreatif lokal, seiring persiapan Samota menuju status Kawasan Ekonomi Khusus. (DS/02)
