Siasati Pembangunan Infrastruktur dengan Efisiensi Sejumlah Sektor

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Dipangkasnya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Sumbawa, tentu berpengaruh pada pembangunan infrastruktur. Untuk mensiasati agar pembangunan infrastruktur tetap terlaksana, Pemda Sumbawa melakukan efisiensi di sejumlah sektor.

Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa, Adi Nusantara, Senin (23/6/2025) mengatakan, DAK Infrastruktur yang merupakan kunci pembangunan jalan dan irigasi telah dipangkas. Ditengah pemerintah pusat mendorong peningkatan pangan dan energi, namun Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu daerah yang DAK-nya dibabat habis. Bahkan Kabupaten Sumbawa menjadi daerah yang paling besar di NTB yang anggarannya terpangkas.

Karena itu, terang Adi, guna pembangunan infrastruktur, terpaksa disiasati dengan efisiensi anggaran di sejumlah sektor. Hal ini juga dilakukan sesuai arahan pemerintah pusat.

“Sesuai instruksi pemerintah pusat itu, bagaimana mengisi peningkatan jalan dengan hasil efisiensi yang sudah kita lakukan. Sehingga hasilnya bisa menutupi apa yang sudah ada,” ujarnya.

Adi mengungkapkan, Kabupaten Sumbawa disyaratkan untuk mendorong berbagai kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Sehingga apa yang menjadi arahan Bupati Sumbawa, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat, bisa terlaksana dengan baik.

Menurutnya, salah satu sektor paling penting yang menyentuh masyarakat adalah pembangunan infrastruktur. Karena itu, saat ini yang dibenahi adalah infrastruktur konektivitas. Seperti pembangunan jalan dan irigasi, guna mendukung program swasembada pangan. Pihaknya juga mengusulkan intervensi melalui pemerintah pusat dan provinsi.

Adi menuturkan, saat pertemuan dengan Kementerian PUPR, terungkap bahwa pada 2026 nanti tidak ada lagi DAK. Namun diganti dengan Inpres Infrastruktur Daerah.

“Jadi di Kemenko Infrastruktur, kemarin memang sedang digodok Peraturan Presiden tentang Inpres Infrastruktur Daerah,” imbuhnya.

Dalam Inpres ini akan memuat terkait jalan, irigasi dan air bersih menjadi satu paket. Sementara ini, intervensi infrastruktur yang sudah mulai dilakukan di Kabupaten Sumbawa adalah pembangunan jalan Maronge-Sangor.

Karena itu, lanjut Adi, dalam upaya pembangunan infrastruktur, Pemda Sumbawa juga akan mencoba skema blending financing. Jadi, pihak eksternal juga akan ikut berkontribusi, bukan hanya dari pemerintah pusat maupun provinsi. Dimana sejumlah perusahaan yang ada akan dilibatkan untuk pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam hal ini sudah dilakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan yang siap untuk berkontribusi demi pembangunan daerah. Sehingga, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sumbawa bisa dilaksanakan dengan baik. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts