Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemda Sumbawa, terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar berbagai lomba dan bimbingan teknis (bimtek) yang berhubungan dengan literasi.
Kabid Pengelolaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumbawa, Nita Asia, S.ST., MPSSP, Rabu (18/6/2025) mengatakan, berbagai jenis lomba dan bimtek dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Seperti bimtek kepenulisan berbasis konten budaya lokal. Nanti hasilnya adalah analogi yang diterbitkan Perpustakaan Nasional, dan dicetak oleh Perpustakaan Kabupaten Sumbawa.
Kemudian lomba referensi buku, lomba perpustakaan desa dan lomba membaca nyaring.
Menurut Nita, lomba ini diikuti oleh peserta mulai dari siswa SD hingga umum, guru dan pegiat literasi, tergantung jenisnya. Sebelum pandemi covid 19, lomba seperti ini dilaksanakan setiap tahun. Namun, saat pandemi, perlombaan ini ditiadakan.
Lomba ini baru kembali dilaksanakan tahun ini. Dimana pelaksanaannya menggunakan DAK dari Perpustakaan Nasional, bukan dari APBD Sumbawa.
“Semua program yang kami tidak laksanakan sebelum pandemi kemarin, kini diadakan lagi,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, Nita mengaku, jumlah pengunjung dirasakan meningkat. Meski jumlah pengunjungnya tidak konstan, namun meningkat secara dinamis.
Selain melalui lomba, terang Nita, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan minat baca melalui metode lain. Yakni dengan Pojok Baca Digital dan Perpustakaan Keliling.
Dipaparkan, dengan Pojok Baca Digital, masyarakat bisa mencari referensi bacaan dengan lebih luas. Karena terkoneksi dengan Perpustakaan Nasional.
Sementara Perpustakaan Keliling, bukan hanya melayani permintaan sekolah dan desa saja. Namun juga digunakan untuk pelayanan sirkulasi di sekolah-sekolah. Apabila sekolah kekurangan koleksi buku, bisa menghubungi Perpustakaan Daerah. Nantinya, sekolah tersebut akan dipinjamkan buku yang kurang, dengan jangka waktu tertentu.
Pihaknya juga memberikan pelayanan Perpustakaan Keliling di sejumlah instansi. Seperti di Lapas Sumbawa yang rutin dilaksanakan sekali dalam sebulan.
Dengan berbagai program ini, lanjut Nita, diharapkan ada peningkatan literasi bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa. Selain peningkatan minat baca. Sebab, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Tingkat Kegemaran Membaca, masuk dalam RPJMD. (DS/02)