Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Hasan Usman, Kantor Bupati Sumbawa, Kamis (12/6) pagi. Rapat ini dihadiri oleh Plh. Sekda Sumbawa serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sumbawa per 31 Mei 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai Rp 49,295 miliar atau 20,90 persen dari target Rp 235,8 miliar. Sementara itu, realisasi total belanja daerah, termasuk belanja operasi, modal, tak terduga, dan transfer, baru menyentuh Rp 634,6 miliar atau 25,84 persen dari pagu anggaran Rp 2,455 triliun.
Wabup menyoroti rendahnya serapan anggaran dan pendapatan daerah. Ia mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta menegaskan agar tidak terjadi kebocoran retribusi.
“Jangan sampai retribusi sudah dipungut dari masyarakat, tapi uangnya tidak masuk ke kas daerah. Ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Ia juga mendorong OPD untuk lebih inovatif dalam menggali potensi PAD demi meningkatkan kemandirian fiskal daerah. Menurutnya, peningkatan PAD menjadi salah satu indikator penting keberhasilan pembangunan daerah.
“Saya minta semua OPD bisa lebih inovatif dalam menggali potensi PAD. Kemandirian keuangan daerah harus kita dorong bersama,” ujarnya.
Wabup mengingatkan agar seluruh bentuk kebocoran anggaran segera dihentikan. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas aparatur pemerintah daerah.
“Yang kemarin bocor-bocor, segera hentikan kebocoran itu. Kita harus bekerja profesional, jangan sampai tergoda oleh hal-hal yang bisa merugikan keuangan daerah,” ujarnya.
Ia juga meminta seluruh OPD memastikan penyerapan anggaran dan pelaksanaan program berjalan sesuai jadwal, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Sumbawa.
“Semua yang kita upayakan ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat Sumbawa,” pungkasnya. (DS/02)