Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Dalam upaya meningkatkan literasi dan kualitas statistik sektoral, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) Kabupaten Sumbawa menggelar Rapat Pembinaan Statistik Sektoral. Rapat ini dilakukan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbawa, Rabu (4/6/2025), di Gedung PKK Sumbawa.
Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan sinergi antar instansi. Dalam penyelenggaraan data sektoral yang berkualitas, terintegrasi, dan mendukung kerangka Satu Data Indonesia (SDI).
Kepala Diskominfotiksandi Sumbawa, Drs. Hasanudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya statistik sektoral sebagai proses berkelanjutan. Dalam mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan berbasis data.
“Statistik tidak bisa dipisahkan dari pembangunan. Data harus menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan. Pemerintah pusat hingga daerah kini tengah berupaya mengembalikan fungsi data sebagai dasar pengambilan keputusan,” tegas Hasanudin.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi organisasi perangkat daerah (OPD), khususnya terkait kurangnya integrasi data dengan sistem nasional. Dimana hal ini berdampak pada tidak terakomodirnya berbagai usulan daerah di tingkat pusat.
“Statistik sektoral bukan semata tanggung jawab BPS. Ini adalah tanggung jawab bersama lintas instansi yang dilandasi regulasi dan kerangka hukum yang jelas,” tambahnya.
Hasanudin mengimbau agar setiap kegiatan statistik di OPD dilakukan melalui mekanisme Rekomendasi Kegiatan Statistik (Romantik). Serta memastikan data yang disampaikan sesuai kondisi faktual di lapangan.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Sumbawa, Gusti Ketut Indra Dewi, S.ST., M.Sc, menjelaskan bahwa kebijakan SDI mendorong seluruh OPD untuk menjadi produsen data yang sah.
“Data bukan hanya milik BPS. Semua OPD punya tanggung jawab sebagai penyedia data sektoral. Karena itu, rapat ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi dan membangun data yang akurat, akuntabel, serta mendukung pembangunan daerah secara terukur,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan seluruh OPD di Kabupaten Sumbawa dan diharapkan mampu mendorong kesadaran kolektif dalam mewujudkan tata kelola data yang lebih baik. (DS/02)
