Dinamikasumbawa.com
MATARAM- Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar konsultasi Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 bersama Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (27/5/2025). Dalam kegiatan ini, Bappeda NTB memberikan sejumlah catatan terhadap Ranwal RPJMD Sumbawa.
Pertemuan yang berlangsung di Aula Geopark Rinjani, Gedung Bappeda Provinsi NTB, Mataram, ini dihadiri jajaran Bappeda Provinsi NTB, Tim Penyusun RPJMD Kabupaten Sumbawa, serta perwakilan dari perangkat daerah lingkup Pemkab Sumbawa.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa, ES. Adi Nusantara menyampaikan bahwa forum ini merupakan tahapan strategis sebagaimana diamanatkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Konsultasi bertujuan menyelaraskan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Sumbawa dengan rencana pembangunan Provinsi NTB dan nasional.
“Melalui forum ini, kami berharap mendapatkan masukan konstruktif dari Bappeda Provinsi untuk menyempurnakan Ranwal RPJMD, sehingga dokumen ini tidak hanya memenuhi ketentuan regulasi, tetapi juga menjawab tantangan dan kebutuhan pembangunan lima tahun ke depan,” ujarnya.
Bappeda Provinsi NTB memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi, termasuk penguatan sektor pertanian, sumber daya mineral, serta sektor strategis lainnya. Mereka juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis potensi unggulan daerah dan integrasi program dengan rencana strategis provinsi, terutama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, reformasi birokrasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Konsultasi ini menjadi tonggak penting dalam menyusun RPJMD yang aspiratif, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Tim Penyusun RPJMD Kabupaten Sumbawa akan menyempurnakan dokumen berdasarkan masukan tersebut sebelum memasuki tahap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD dan pembahasan bersama DPRD Kabupaten Sumbawa. (DS/03)