Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah pusat menargetkan luas tanam di Kabupaten Sumbawa sebesar lima ribu hektare lebin pada musim tanam ini. Namun, target ini masih belum bisa dipenuhi. Pasalnya, masih ada sejumlah areal pertanian yang melakukan panen. Karena itu, Dinas Pertanian tengah mengejar pemenuhan target tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni. Wayan Rusmawati, M.Si, yang diwawancarai, Selasa (20/5/2025) mengatakan, bahwa di sejumlah daerah sudah dilakukan rapat terkait komoditi apa yang ditanam. Karena masih ada hujan, disarankan kepada petani untuk kembali menanam padi. Terutama di wilayah dekat dengan jalur irigasi.
“Harapan kepada petani, untuk memanfaatkan air yang ada. Jangan sampai dibuang percuma,” ujar Wayan Rusmawati.
Menurutnya, yang menjadi kendala adalah panen yang bersamaan di seluruh wilayah. Sehingga menyebabkan petani kesulitan untuk panen. Karena alsintan berupa combine harvester digunakan oleh hampir semua areal pertanian. Sementara jumlah alsintan tersebut terbatas.
Wayan Rusmawati mengungkapkan, hal ini menyebabkan tertundanya masa tanam petani. Padahal, sebelumnya pemerintah pusat menargetkan angka tanam di Kabupaten Sumbawa pada musim tanam ini seluas 5.250 hektare. Namun, saat ini angka tanam masin sangat sedikit. Yakni sekitar dua ribuan hektare. Jadi saat ini pihaknya masih mengejar target yang masih cukup banyak itu.
“Adanya keterlambatan ini disebabkan masih banyaknya lahan pertanian yang masih panen dan alsintan terbatas,” imbuhnya.
Dengan kondisi ini, terang Wayan Rusmawati, bukan berarti Kabupaten Sumbawa tidak memenuhi target. Hanya saja target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat lebih tinggi lagi. Pihaknya terus berupaya memenuhi target tersebut.
Untuk mendukung hal ini, sudah diajukan usulan alsintan ke pemerintah pusat melalui Pemprov NTB. Baik itu combine harvester dan traktor. Selain itu juga diusulkan untuk optimalisasi dam dan jaringan irigasi. Guna mendukung musim tanam tahun ini. (DS/02)