Koperasi Merah Putih Harus Terbentuk

Dinamikasumbawa.com

SUMBAWA- Target pembentukan satu Koperasi Merah Putih per hari di Kabupaten Sumbawa oleh pemerintah pusat, dipastikan tidak akan tercapai. Sebab, hingga hari ini menjelang Hari Koperasi pada 12 Juli, baru tiga Koperasi terbentuk. Padahal, koperasi ini ditargetkan berdiri di 165 desa dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Sumbawa, Khairuddin, Rabu (14/5/2025) menyebutkan, hingga saat ini baru terbentuk tiga Koperasi Merah Putih. Kondisi ini memaksa pemerintah daerah harus bekerja lebih ekstra agar seluruh koperasi bisa terbentuk tepat waktu.

“Harus kerja ekstra. Mudah-mudahan bisa didukung oleh OPD terkait,” ujarnya.

Khairuddin memaparkan, dalam waktu dekat, pihaknya bersama Bappeda akan menggelar rapat koordinasi untuk mempercepat proses pembentukan koperasi ini. Mengingat waktu yang tersisa menjelang Hari Koperasi sudah kurang dari dua bulan.

Khairuddin menegaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih adalah keharusan. Tidak lagi soal kesiapan desa atau kelurahan, melainkan bentuk implementasi amanat undang-undang.

“Kita tidak melihat siap atau tidak siap. Ini sudah harus dilakukan. Apalagi Bupati dan Wakil Bupati menginginkan Sumbawa menjadi percontohan,” tegasnya.

Terkait masih banyaknya BUMDes yang belum “sehat”, Khairuddin menilai hal itu tidak akan menjadi penghambat. Pasalnya, Koperasi Merah Putih memiliki sistem kerja, badan hukum, target kinerja dan cakupan pasar yang berbeda.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa memastikan keberlangsungan koperasi ini di masa depan.

“Apakah koperasi ini akan bertahan atau tidak, kita tidak bisa menjawab. Yang pasti, koperasi ini harus terbentuk. Soal kelangsungannya, itu usaha kita nanti,” katanya.

Jika berjalan sesuai rencana, menurut Khairuddin, Koperasi Merah Putih diyakini mampu mendorong perekonomian masyarakat. Sebab, masing-masing koperasi akan mendapatkan suntikan modal dari pemerintah, dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat.

Pembentukan koperasi juga akan dibarengi dengan penunjukan tim pengawas. Selain itu, para pengurus yang ditunjuk haruslah orang-orang yang benar-benar paham dan kompeten dalam dunia perkoperasian.

“Kami ingin koperasi ini berjalan sebagaimana mestinya. Maka akan ada tim pengawas, dan pengurusnya harus orang yang betul-betul memahami koperasi,” pungkas Khairuddin. (DS/02)

Articles You Might Like

Share This Article

Get Your Weekly Sport Dose

Subscribe to TheWhistle and recieve notifications on new sports posts