Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan PT Kalimantan Prima Persada (KPP), resmi meluncurkan Program Pengembangan Agroforestri Kopi di Desa Lawin dan Desa Labangkar, Kecamatan Ropang, Rabu (30/4/2025). Acara peluncuran yang berlangsung di La Grande Ballroom ini menandai komitmen Pemkab Sumbawa, dalam mendorong hilirisasi kopi lokal sebagai komoditas unggulan nasional.
Kabupaten Sumbawa menjadi daerah ketiga di Indonesia yang menerapkan program ini, setelah Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Pendekatan agroforestri tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas kopi, tetapi juga kelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT KPP atas inisiatif strategis tersebut.
“Saya yakin dan percaya, perjanjian ini adalah ikhtiar mewujudkan Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera. Unggul petani kopi dan UMKM-nya, maju perekonomiannya dan ujungnya, sejahtera masyarakatnya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi keberhasilan program ini.
“Ini harus menjadi model percepatan, inovasi, dan penciptaan nilai tambah yang dapat direplikasi di wilayah lain,” tambahnya.
Dalam paparannya, bupati mengungkapkan bahwa kopi Sumbawa diprioritaskan secara nasional. Karena kontribusinya yang signifikan terhadap produksi kopi di NTB. Berdasarkan data BPS, kopi Sumbawa menyumbang rata-rata 42,27 persen terhadap total produksi kopi NTB periode 2020–2024. Bahkan mencapai 52,41 persen pada 2021.
Sebagai tindak lanjut, bupati menginstruksikan Dinas Pertanian, Dinas Koperasi UKM Perindag dan Bappeda untuk segera menyusun desain percepatan pelaksanaan program prioritas sektor kopi.
CSR Manager PT KPP, Daniel Angga Sembara, menyampaikan bahwa program ini akan mencakup pelatihan teknis, pendampingan petani, serta penyediaan akses sumber daya.
“Keberhasilan program ini hanya dapat dicapai melalui kolaborasi erat antara pemerintah, perusahaan, pelaku usaha, dan masyarakat. Mari kita bangun sinergi yang berdampak dan berkelanjutan,” pungkasnya. (DS/02).