Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Hingga saat ini, pembangunan Pelabuhan Teluk Santong di Kecamatan Empang, masih berproses. Seiring pergantian Presiden dan Kepala Daerah di Kabupaten Sumbawa, pembangunannya disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sekretaris Bappeda Kabupaten Sumbawa, Wahyu Indrajaya, Selasa (29/4/2025) mengatakan, Pemda Sumbawa menempatkan rencana pembangunan Pelabuhan Teluk Santong sebagai salah satu prioritas strategis dalam RPJMD. Fokus utamanya adalah memangkas biaya logistik yang selama ini menjadi tantangan besar. Terutama saat puncak musim panen.
Menurut Wahyu, pembangunan pelabuhan ini merupakan bagian dari kebijakan besar daerah untuk mengurangi biaya distribusi barang dari dan ke Sumbawa.
“Apakah nanti Teluk Santong yang dikembangkan atau Pelabuhan Badas yang diperbaiki, itu tergantung hasil komunikasi intensif dengan pemerintah pusat. Tapi arah kebijakannya jelas, memangkas biaya distribusi,” ujarnya.
Menurut Wahyu, lahan untuk pelabuhan Teluk Santong telah disiapkan. Namun, percepatan realisasinya memerlukan sinergi erat dengan pemerintah pusat.
“Pak bupati sejak awal sudah membangun komunikasi intensif dengan pusat. Beberapa waktu lalu pak menteri langsung turun ke Sumbawa. Itu menunjukkan komunikasi yang dilakukan sangat efektif,” tambahnya.
Terkait percepatan, Wahyu menyebutkan bahwa saat ini sedang dikonsolidasikan antara dokumen perencanaan pusat dan daerah. Sebab, ada perubahan dalam RPJMN di tingkat pusat. Sehingga diselaraskan kembali dengan dokumen perencanaan Pemda Sumbawa.
“Ini momen penting agar kebijakan pusat dan daerah bisa satu frekuensi,” jelasnya.
Pembangunan pelabuhan ini diharapkan menjadi infrastruktur kunci dalam membuka akses ekonomi yang lebih luas, meningkatkan daya saing produk lokal dan memperkuat konektivitas antarwilayah. Pemerintah daerah kini menunggu langkah strategis selanjutnya dari pemerintah pusat sebagai mitra utama dalam realisasi proyek ini. (DS/02)