Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Sebanyak 467 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024 resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Kamis (17/7/2025). Penyerahan dilakukan di Aula H. Madilaoe ADT, Lantai III Kantor Bupati Sumbawa.
SK tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP, didampingi Sekretaris Daerah, Dr. H. Budi Prasetiyo, S.Sos., MAP.
Dalam laporannya, Sekda Sumbawa menjelaskan bahwa seleksi PPPK Tahap I telah berlangsung selama lima hari, mulai 14 hingga 18 Desember 2024. Dari seleksi tersebut, terjaring 467 peserta, terdiri dari 203 guru, 80 tenaga kesehatan, dan 184 tenaga teknis.
Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas hadirnya ASN baru. Diharapkan para tenaga PPPK ini dapat memperkuat sistem pelayanan publik di Kabupaten Sumbawa.
“SK ini bukan sekadar kertas legalitas. Ini adalah pintu masuk pengabdian dan ujian integritas,” tegasnya.
Meski baru kembali dari kunjungan kerja di Jakarta, Bupati Sumbawa hadir langsung dalam acara tersebut. Sebagai bentuk komitmennya terhadap pelayanan publik.
Ia juga mengajak seluruh ASN untuk bekerja dengan niat ibadah, terus belajar dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap pelayanan.
Dalam kesempatan itu, bupati turut menyampaikan sejumlah capaian dari kunjungan kerjanya ke kementerian. Di antaranya adalah pembangunan tiga ruas jalan utama di kawasan lingkar selatan: Batudulang–Tepal, Tepal–Batu Rotok, dan Lenangguar–Teladan, yang sempat terancam batal, kini dipastikan akan tetap dilanjutkan dengan skema pembiayaan multiyears sebesar Rp 329 miliar dan mulai dikerjakan pada Agustus 2025.
Di bidang lingkungan, bupati menyebutkan akan disiapkan lahan seluas lima hektar di Bangkong Kecamatan Labuhan Badas. Untuk mendukung program penanaman satu juta pohon, hasil kerja sama dengan Kementerian Kehutanan.
Mengakhiri sambutannya, bupati menegaskan bahwa ASN bukan sekadar status administratif. Melainkan perwujudan semangat untuk menjadi solusi atas berbagai persoalan masyarakat.
“ASN itu bukan sekadar status, tapi semangat. Dan semangat itu harus terus hidup, tidak boleh padam,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah peserta yang hadir.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa menaruh harapan besar terhadap para ASN baru agar dapat menghadirkan pelayanan yang lebih profesional, manusiawi, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Demi terwujudnya Sumbawa yang Unggul, Maju, dan Sejahtera. (DS/02)