Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyiapkan belasan ribu bibit tanaman produktif yang akan disalurkan kepada kelompok masyarakat di dua kecamatan, yakni Tarano dan Empang, guna mendukung upaya penghijauan dan peningkatan produktivitas lahan. Penanaman direncanakan dilakukan saat musim hujan telah berlangsung secara merata, diperkirakan mulai November 2025 mendatang.
Kepala DLH Kabupaten Sumbawa, Pipin Bitongo, S.T. M.Ec.Dev, Selasa (14/10/2025) mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sumbawa dalam mendukung pelestarian lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat.
“DLH Sumbawa telah menyiapkan dua paket bibit tanaman kemiri, masing-masing sebanyak 8.000 dan 7.500 batang. Selain itu juga disiapkan bibit kelengkeng dan mahoni,” ujar Pipin.
Untuk mendukung pengadaan bibit ini, Pemkab Sumbawa melalui DLH telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 270 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Bibit tersebut akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Tarano dan Empang, dua daerah yang dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman produktif.
“Bibit disediakan melalui sistem kontraktual dan telah siap untuk didistribusikan. Namun, distribusinya masih menunggu masuknya musim hujan secara merata,” jelasnya.
Menurut Pipin, meski beberapa kali hujan telah turun di wilayah Sumbawa, namun intensitasnya belum cukup stabil untuk menjamin kelangsungan hidup bibit tanaman yang akan ditanam. Oleh karena itu, DLH memilih untuk menunda sementara distribusi, agar bibit tidak sia-sia karena kekurangan air di masa awal pertumbuhan.
“Kita ingin pastikan saat penanaman nanti, bibit benar-benar bisa tumbuh dan berkembang. Sebab, ini bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga penguatan ekonomi masyarakat melalui tanaman produktif seperti kemiri dan kelengkeng,” imbuhnya.
Pipin menjelaskan bahwa program penanaman ini akan melibatkan langsung kelompok-kelompok masyarakat di dua kecamatan sasaran. Mereka akan bertanggung jawab dalam proses penanaman, pemeliharaan, dan pengembangan tanaman produktif tersebut di lahan masing-masing.
DLH berharap, program ini tidak hanya membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah degradasi lahan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui hasil panen tanaman produktif jangka menengah dan panjang.
“Kami ingin mendorong masyarakat untuk memiliki keterikatan dan rasa memiliki terhadap program ini. Harapannya, tanaman yang ditanam benar-benar dijaga agar menghasilkan manfaat jangka panjang, baik lingkungan maupun ekonomi,” tandas Pipin.
DLH Sumbawa akan terus melakukan pendampingan teknis kepada kelompok penerima agar bibit dapat dikelola dengan baik. Jika berjalan sukses, program serupa akan diperluas ke kecamatan lain di tahun-tahun mendatang. (DS/02)