Dinamikasumbawa.com
SUMBAWA- Memasuki 100 hari masa kepemimpinan, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP dan Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori mencatat sejumlah capaian penting dalam mewujudkan visi “Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera”.
Salah satu capaian utama adalah keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumbawa meraih kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), setelah sebelumnya sempat turun menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
“Ini bukti komitmen kami dalam mengelola keuangan daerah secara transparan dan akuntabel. WTP bukan sekadar predikat, tapi bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat,” tegas Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, Senin (2/6/2025).
Dipaparkan, di bidang pendidikan, Pemkab Sumbawa memberikan 15 beasiswa penuh bagi putra-putri terbaik Sumbawa yang menempuh pendidikan di program studi Kedokteran dan Farmasi.
“Kami ingin mencetak dokter dan apoteker asli Sumbawa yang kelak mengabdi untuk daerah,” ujarnya.
Pemkab Sumbawa menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat, Kementerian PUPR, Bank Indonesia, dan BUMN seperti PT SMI dalam percepatan pembangunan infrastruktur.
Proyek strategis yang digarap antara lain, RSUD berstandar nasional, gudang jagung untuk ketahanan pangan, percepatan Bendungan Kerekeh, MoU pengawasan proyek strategis nasional dan daerah dan peningkatan kualitas jalan, dengan target 80 persen kondisi mantap
“Kolaborasi adalah kunci percepatan pembangunan,” tegas bupati.
Menurutnya, untuk memperkuat ekonomi desa, Pemkab menargetkan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa/kelurahan.
Selain itu, pembenahan perizinan ribuan tambak udang terus dilakukan untuk menarik investasi, sekaligus meningkatkan PAD. Pemkab juga menambah kepemilikan saham di BPR NTB sebagai penguatan keuangan daerah.
Tidak hanya itu, terang bupati, di sektor pertanian, berbagai program digenjot. Meliputi pengembangan 300 hektare lahan bawang merah, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan pengadaan sumur bor untuk irigasi.
“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi. Kami pastikan petani mendapat dukungan maksimal,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga menggalakkan gerakan shalat subuh berjamaah melalui surat edaran kepada seluruh pimpinan daerah. Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa rutin turun langsung ke masjid-masjid untuk memimpin atau mengikuti salat subuh berjamaah bersama masyarakat.
Kabupaten Sumbawa juga sukses menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-28 tingkat Provinsi NTB, yang diikuti ribuan peserta dari 10 kabupaten/kota.
Lebih lanjut bupati mengatakan, pemerintah daerah telah merealisasikan insentif untuk imam masjid, guru ngaji, dan tokoh agama sejak awal kepemimpinan. Puluhan proyek strategis lainnya saat ini tengah dalam proses tender dan ditargetkan rampung pada Juli 2025.
“100 hari ini baru permulaan. Kami akan terus bekerja keras untuk mewujudkan Sumbawa yang lebih unggul, maju, dan sejahtera. Kami ingin Sumbawa menjadi contoh pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup bupati. (DS/02)